Analisis zat gizi dan uji organoleptik puding ekstrak kelor sebagai makanan alternatif tinggi flavonoid untuk penderita hipertensi

Authors

  • Hari Hariadi National Research and Inovation agency

DOI:

https://doi.org/10.33292/ost.vol2no2.2022.71

Keywords:

Makanan alternatif hipertensi, Tinggi flavonoid, Puding ekstrak kelor

Abstract

Hipertensi merupakan tingginya nilai tekanan darah secara menetap dimana tekanan darah diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg. Aktivitas antihipertensi adalah zat fitokimia yang menghasilkan kemampuan untuk mengurangi stres oksidatif, menghambat aktifitas angiotensin converting enzim, meningkatkan relaksasi endotel pembuluh darah. Tanaman kelor (Moringa oleifera Lamk) merupakan tanaman yang tinggi akan kandungan antioksidan dengan berbagai bahan aktif seperti tanin, steroid, triterpenoid, flavonoid, dan memiliki manfaat potensial. Tanaman kelor merupakan tanaman yang sangat kaya akan zat gizi sehingga tanaman ini banyak dimanfaatkan baik sebagai sumber zat gizi maupun tanaman obat sangat kaya akan fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan zat gizi makro, serat, dan flavonoid pada pembuatan puding ekstrak kelor, kesukaan yang meliputi warna, rasa, aroma, dan tekstur. Desain penelitian ini menggunakan eksperimental dengan 2x perlakuan terdiri dari penambahan ekstrak kelor 0,25%, 0,50%, dan 0,75%. Kandungan flavonoid diukur dengan menggunakan uji fitokimia dan uji organoleptik menggunakan uji hedonik. Data dianalisis menggunakan excel jika fh > 0,05  maka dilanjutkan uji duncan. Penambahan imbangan yang disukai panelis yaitu ekstrak kelor 0,75% berdasarkan hasil uji organoleptik (warna,rasa, aroma dan tekstur) dengan kandungan gizi dalam puding ekstrak kelor yaitu protein sebanyak 14,21 gram, lemak 18,73 gram, karbohidrat sebanyak 9,69 gram, serat sebanyak 1,38 gram, dan flavonoid yaitu 2,56 mg. Formula 3 dengan penambahan 0,75% ekstrak kelor merupakan formula terbaik.

Hypertension is a persistent high value of blood pressure where blood pressure is above 140 mmHg and diastolic blood pressure is above 90 mmHg. Antihypertensive activity is a phytochemical substance that produces the ability to reduce oxidative stress, inhibit the activity of angiotensin converting enzymes, promote relaxation of the endothelium of blood vessels. Moringa plant (Moringa oleifera Lamk) is a plant that high antioxidants with various active ingredients such as tannins, steroids, triterpenoids, flavonoids, and has potential benefits. The moringa plant is very rich in nutrients so that this plant is widely used both as a source of nutrients and medicinal plants are very rich in their functions. This study aims to analyze the content of macronutrients, fiber, and flavonoids in the manufacture of Moringa extract pudding, preferences which include color, taste, aroma, and texture. The design of this study used experimental with 2x treatments consisting of the addition of Moringa extract of 0.25%, 0.50%, and 0.75%. Flavonoid content is measured using phytochemical tests and organoleptic tests using hedonic tests. The data were analyzed using excel if fh > 0.05 then the duncan test continued. The addition of the balance preferred by the panelists was Moringa extract 0.75% based on organoleptic test results (color, taste, aroma and texture) with the nutritional content in moringa extract pudding, namely protein as much as 14.21 grams, fat 18.73 grams, carbohydrates as much as 9.69 grams, fiber is 1.38 grams, and flavonoids are 2.56 mg. Formula 3 with the addition of 0.75% Moringa extract is the best formula.

Author Biography

Hari Hariadi, National Research and Inovation agency

National Research and Inovation agency

References

Apriany, R. E. A., & Mulyati, T. (2012). Asupan Protein, Lemak Jenuh, Natrium, Serat Dan IMT Terkait Dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di RSUD Tugurejo Semarang. [Disertasi]. Universitas Diponegoro.

BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia). (2016). Informasi Kandungan Gizi Pangan Jajanan Anak Sekolah Direktorat Standarisasi Produk Pangan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta.

Brunner & Suddarth. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 2. Jakarta EGC.

Isdamayani, L. & Panunggal, B. (2015). Kandungan Flavonoid, Total Fenol, Dan Antioksidan, Snack Bar, Sorgum Sebagai Alternatif Sebagai Selingan Penderita Diabetes Millitus Type 2. [Disertasi]. Universitas Diponegoro.

Kholifah, F. N. Bintanah, S., & Handarsari, E. (2014). Serat Dan Status Gizi Kaitannya Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi, 5(2). DOI: 10.26714/jg.5.2.2016.%p.

Mucthadi, D. (2013). Pencegahan Gizi Lebih Dan Penyakit Kronis Melalui Perbaikan Pola Konsumsi Pangan. Bogor: Sagung Seto

Natsir, N. A. (2018). Analisis Kandungan Protein Total Ikan Kakap Merah Dan Ikan Kerapu Bebek. Biologi Sel, 7(1).

Revina, S. P., Hidayat, N. H., Lastmi, L. W., & Oktasari, R. (2018). Variasi Campuran Tepung Sorgum Pada Pembuatan Muffin Ditinjau Dari Sifat Fisik, Sifat Organoleptik Dan Kadar Serat Pangan. [Disertasi]. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Sartika, D. (2018). Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 2(4).

Setyaningsih D, Apriyantono A, & Sari M. P. (2010). Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro. Bogor: IPB. Pes.

Siregar, N. S. (2014). Karbohidrat. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 13(02), 38-44. Stenis, Van. 2008. Flora Van Java. Jakarta : PT. Pradnya Paramita

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Tyani, E. S., & Hasneli, N. (2015). Efektivitas relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi esensial [Disertasi]. Universitas Riau.

Wahyudi, I., & Nurhaedah. (2017). Ragam manfaat tanaman kelor (moringa oliefera lamk) bagi masyarakat. Balai litbang lingkungan hidup dan kehutanan makassar, 14(1), 63-75. DOI: https://doi.org/10.20886/buleboni.5096

Winarti, S. (2010). Makanan Fungsional Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yanti, E. & Vino. 2019. Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Kelor (Moringa Olifiera) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(1). DOI : 10.33757/jik.v3i1.164

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Hariadi, H. (2022). Analisis zat gizi dan uji organoleptik puding ekstrak kelor sebagai makanan alternatif tinggi flavonoid untuk penderita hipertensi. Open Science and Technology, 2(2), 163–171. https://doi.org/10.33292/ost.vol2no2.2022.71