Modifikasi sistem hidroponik rakit apung pada tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)

Authors

  • Puspitahati Puspitahati Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Lestari Sumaja Putri Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Rahmad Hari Purnomo Universitas Sriwijaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33292/ost.v2i1.63

Keywords:

Hidroponik, Rakit apung, Pipa DFT, Sawi hijau (Brassica juncea L.)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi sistem hidroponik rakit apung menggunakan pipa Deep Film Techinique (DFT) untuk menghasilkan produksi tanaman yang optimal dan perawatan yang lebih mudah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode rancangan dan observasi untuk memodifikasi hidroponik rakit apung menggunakan pipa DFT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman dengan rata-rata batang tertinggi terdapat pada L5 (talang 5) yaitu 3,5 cm, jumlah daun rata-rata paling banyak terdapat pada L2 (talang 2) dan L4 (talang 4) yaitu 11 helai, akar rata-rata paling panjang terdapat pada L1 (talang 1)  yaitu 47,6 cm, berat segar dengan rata-rata tertinggi terdapat  pada L2 (talang 2) yaitu 64,4 g. Hidroponik rakit apung dengan pipa DFT ini dapat digunakan dengan baik, namun sebaiknya penambahan pompa air disarankan supaya perakaran tanaman dapat menyerap oksigen secara merata sehingga pertumbuhan tanaman dapat seragam.

The research aims to modify the hydroponic design of the floating raft system using Deep Film Techinique (DFT) pipes so as to produce optimal plant production and easier maintenance. The research method used were design and observation method to modify floating raft hydroponics using DFT pipes. The results showed that the plant with the highest average stem were found at L5 which was 3.5 cm, the average number of leaves were mostly found at L2 and L4 which were 11 leaves, the longest average root were found at L1 which were 47.6 cm , fresh weight with the highest average were found at L2, which were 64.4 g. Hydroponic floating rafts with DFT pipes can be used properly, but the addition of water pumps is recommended so that plant rooting can absorb oxygen evenly so that plant growth can be uniform.

Author Biographies

Puspitahati Puspitahati, Universitas Sriwijaya, Indonesia

Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indonesia

Lestari Sumaja Putri, Universitas Sriwijaya, Indonesia

Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indonesia

Rahmad Hari Purnomo, Universitas Sriwijaya, Indonesia

Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indonesia

References

Ahmad, A. ., Lutfi, L. ., & Herwati, F. . (2019). Pengaruh EC (Electron Conduktivity) dari Limbah Cair (Slurry) dan Warna Pipa Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada Romain (Lettuce Romain) pada Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Technique). JUrnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem, 7(1), 27–42.

Hamli, I., Lepanjang, I. ., & Yusuf, R. (2015). Respon Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Secara Hidroponik Terhadap Komposisi Media Tanam dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair. Jurnal Agrotekbisnis, 3(3), 260–269.

Maulizar, S., & Hidayat, M. (2021). Budidaya Pakcoy (Brassica rapa L.) Dengan Menggunakan Teknik Hidroponik Sistem Nutrient Films Technique (Nft). KENANGA: Journal of Biological Sciences and Applied Biology, 1(1), 50–56.

Natalia, C., Kusumarini, Y., & Poillot, J. F. (2017). Perancangan Interior Fasilitas Edukasi Hidroponik di Surabaya. Intra, 5(2), 97–106.

Ningrum, D. Y., Triyono, S., & Tusi, A. (2014). Pengaruh lama aerasi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) pada hidroponik DFT (Deep flow technique). Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering), 3(1), 83–90.

Rakhman, A., Lanya, B., Rosadi, R. A. B., & Kadir, M. Z. (2015). Pertumbuhan tanaman sawi menggunakan sistem hidroponik dan akuaponik. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 4(4), 245–254.

Rasyati, D., Daningsih, E., & Marlina, R. (2018). Pengembangan Media Praktikum Hidroponik Rakit Apung Dan Rasio Nutrisi Yang Berbeda Untuk Pertumbuhan Selada. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(12), 1–13.

Sagita, Y. A. (2019). Pengaruh Beberapa Sistem Hidroponik Kultur Air Dan Jumlah Tanaman Per Netpot Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.). Jurnal Kalitbangan, 8(6), 594–600.

Sandria, I. V. (2017). Desain Sarana Vertikultur Hidroponik Sistem Alir Semi Otomatis. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Sesanti, R. N., & User, S. (2016). Pertumbuhan dan Hasil Pakchoi (Brasicca rapa L.) Pada Dua Sistem Hidroponik dan Empat Jenis Nutrisi. Inovasi Pembangunan: Jurnal Kelitbangan, 4(01), 1–9.

Susilawati. (2019). Dasar Dasar Bertanam Secara Hidroponik. UPT.Penerbit dan Percetakan.

Swastika, S., Yulfida, A., & Sumitro, Y. (2018). Buku Petunjuk Teknis Budidaya Sayuran Hidroponik (Bertanam Tanpa Media Tanah). In Riau (ID): Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.

Virha, F. A., Bastamansyah, B., & Bayfurqon, F. M. (2020). Pengaruh Sistem Aerasi Dan Pemangkasan Akar Terhadap Produksi Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L.) Pada Hidroponik Rakit Apung. Agrotekma: Jurnal Agroteknologi Dan Ilmu Pertanian, 5(1), 82–92.

Wulansari, A. N. D. (2012). Pengaruh Macam Larutan Nutrisi Pada Hidroponik Sistem Rakit Apung Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Baby Kailan (Brassica Oleraceae Var. Alboglabra) Jurusan/Program Studi Agronomi. UNS (Sebelas Maret University).

Yunindanova, M. B., Darsana, L., & Putra, A. P. (2018). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman seledri terhadap nutrisi dan naungan menggunakan sistem hidroponik rakit apung. Jurnal Agroteknologi, 9(1), 1–8.

Downloads

Published

2022-03-17

How to Cite

Puspitahati, P., Putri, L. S. ., & Purnomo, R. H. (2022). Modifikasi sistem hidroponik rakit apung pada tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.). Open Science and Technology, 2(1), 99–108. https://doi.org/10.33292/ost.v2i1.63