Analisis timbulan dan komposisi sampah di Kawasan Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.33292/ost.v1i2.29Keywords:
Pantai Goa Cemara, Pengelolaan sampah, Timbulan dan komposisi sampahAbstract
Pantai Goa Cemara merupakan daerah wisata dimana tingginya aktivitas penduduk maupun kegiatan wisatawan dapat berdampak pada peningkatan jumlah timbulan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui timbulan dan komposisi sampah dari aktivitas pariwisata maupun penduduk sekitar pantai Goa Cemara. Penelitian dilakukan berdasarkan SNI 19-3964-1994 yang telah dimodifikasi dengan waktu sampling dilakukan selama 3 minggu dengan pengambilan sampling 3-4 hari berurutan disetiap minggunya (jumat, sabtu, minggu dan senin). Jumlah timbulan sampah Pantai Goa Cemara per hari sebesar 7,03 m³. Sehingga didapatkan hasil timbulan sampah orang perhari sebesar 2,44 L/orang/hari atau 0,49 kg/orang/hari. Jenis sampah yang dihasilkan berupa tempurung kelapa (36%), sampah kayu (18%), sisa makanan (20%), plastik (8%), Styrofoam (13%), kertas (4%), dan lain-lain (1%). Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan guna menangani permasalahan dari timbulan serta komposisi sampah di Pantai Goa Cemara yaitu dengan cara mengoptimalkan pengelolaan sampah dan kepengurusan pantai Goa Cemara, serta menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Goa Cemara Beach is a tourist area where the high activities of residents and tourist activities can increase the amount of waste generation. The purpose of this study was to determine the generation and composition of waste from tourism activities and residents around Goa Cemara beach. The study was conducted based on SNI 19-3964-1994 Standard which has been modified with a sampling time of 3 weeks with a sampling of 3-4 consecutive days each week (Friday, Saturday, Sunday, and Monday). The amount of waste generated by Goa Cemara Beach per day is 7.03 m³. So that the results of waste generation per day are 2.44 L/person/day or 0.49 kg/person/day. The types of waste generated are coconut shells (36%), wood waste (18%), food waste (20%), plastic (8%), Styrofoam (13%), paper (4%), and others (1 %). There are several ways that can be done to deal with problems from waste generation and composition at Goa Cemara Beach, namely by optimizing waste management and management of the Goa Cemara beach, and applying the 3R concept (Reduce, Reuse, Recycle).
References
Ariza, E., Jiménez, J. A., & Sardá, R. (2008). Seasonal evolution of beach waste and litter during the bathing season on the Catalan coast. Waste Management, 28(12), 2604–2613. https://doi.org/10.1016/j.wasman.2007.11.012
Anwar., A. (1976), Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penerbit Mutiara, Jakarta
Bestari, S. A., Aspirin, D., Bahrun., R, (2011), Fungisional Sanpah Organik Pasar Tradisional Sebagai Bahan Bakar, Pupuk, dan Pakan Ternak Bernilai Ekonomis. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Citrasari, N., Oktavitri, N. I., & Aniwindira, N, A. (2012). Analisis Laju Timbunan dan Komposisi Sampah Di Permukiman Pesisir Kenjeran Surabaya. Berkala Penelitian Hayati, 18, 83-85.
Damanhuri, E. (2010). Diktat Pengelolaan Sampah. Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB): Bandung.
Liu, T.-K., Wang, M.-W., & Chen, P. (2013). Influence of waste management policy on the characteristics of beach litter in Kaohsiung, Taiwan. Marine Pollution Bulletin, 72(1), 99–106. doi:10.1016/j.marpolbul.2013.04.015
Maryono., Sudding., & Rahmawati. (2013). Pembuatan dan Analisis Mutu Briket Arang Tempurung Kelapa Ditinjau dari Kadar Kanji. Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia, 14 (1), 74-83. https://doi.org/10.35580/chemica.v14i1.795
Naltaru, M., Purnaini, R., Irsan, R. (2014). Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah di Kawasan Wisata Bukit Kelam Kabupaten Sintang. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 2 (1), 1-18. http://dx.doi.org/10.26418/jtllb.v2i1.6623
Pendleton, L., Martin, N., & Webster, D. (2001). Public Perceptions of Environmental Quality: A Survey Study of Beach Use and Perceptions in Los Angeles County. Marine Pollution Bulletin, 42(11), 1155–1160. https://doi.org/10.1016/s0025-326x(01)00131-x
Portman, M. E., & Brennan, R. E. (2017). Marine litter from beach-based sources: Case study of an Eastern Mediterranean coastal town. Waste Management, 69, 535–544. https://doi.org/10.1016/j.wasman.2017.07.040
SNI 19-3964-1994 Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
SNI 19-2454-2002 Tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan
Sudiana., E. (2010). Cara Pembuatan Kompos. Fakultas Biologi Universitas Jendral Soedirman.
Tchobanoglous, G., Theisen, H., Vigil S. (1993). Intergrated Solid Waste Management. New York: Mc. Graw Hill Inc, International Editions.
Yunanto, A., Suganda, E., Soesilo, T. E. B., Hanggono, A., (2014). modeling abundance and control of litter on kuta beach, Bali, Indonesia. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research, 15 (1), 708-729.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Rifka Aisha, Yebi Yuriandala, Hijrah Purnama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


