Pengaruh unsur hara mikro dan genotipe ubi kayu terhadap morfologi dan produksi pati

Authors

  • Shinta Anisya Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia
  • Agus Karyanto Universitas Lampung, Indonesia
  • Setyo Dwi Utomo Universitas Lampung, Indonesia
  • Kukuh Setiawan Universitas Lampung, Indonesia
  • Paul Benyamin Timotiwu Universitas Lampung, Indonesia
  • Wawan Abdullah Setiawan Universitas Lampung, Indonesia
  • Ria Putri Politeknik Negeri Lampung, Indonesia
  • Ali Rahmat Badan Riset dan Inovasi Nasional, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33292/ost.vol2no1.2022.64

Keywords:

Kadar Pati, Morfologi, Pupuk Mikro, Ubi Kayu

Abstract

Lampung sebagai daerah potensial penghasil ubi kayu, pada tahun 2015 turut mencapai produktivitas  264,45 Kuintal/ Ha. Permintaan ubi kayu yang cukup tinggi berpengaruh terhadap industri tapioka. Metabolisme ubi kayu dipengaruhi oleh unsur hara mikro, sehingga berdampak pada pertumbuhan vegetatif dan juga generatif. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Desa Tanjung Bintang, Lampung Selatan yang memiliki lahan relatif kering. Pelaksanaan penelitian pada Bulan Juli hingga November 2017. Perlakuan penelitian berupa perbedaan genotipe ubi kayu yaitu UJ3 dan UJ5 yang dipupuk menggunakan Urea, TSP dan KCl serta penambahan pupuk mikro berupa Fe, Mn, Cu, Zn, Co, B dan Mo. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok (RAK) yang menggunakan 2 faktor perlakuan yaitu genotipe dan pupuk mikro dengan dosis 40Kg/Ha. Parameter pertumbuhan yang diamati pada 7 dan 10 BST berupa tinggi tanaman dan jumlah daun sedangkan komponen hasil meliputi bobot umbi, diameter umbi, bobot brangkasan dan kadar pati. Penggunaan genotipe yang berbeda pada tanaman ubi kayu berpengaruh nyata terhadap kadar pati dan bobot umbi. Interaksi antara pemberian pupuk mikro dan penggunaan genotipe berbeda berpengaruh nyata terhadap bobot brangkasan, ukuran diameter umbi, jumlah umbi, jumlah daun dan tinggi tanaman.

Lampung as one potencial cassava-producing, in 2015 also achieved a productivity of 264.45 Quintal/Ha. The high demand for cassava affects the tapioca industry. Cassava metabolism is influenced by micro nutrients, so that it has an impact on vegetative and generative growth. The research location chosen was Tanjung Bintang Village, South Lampung which has relatively dry land. The research was start at July to November 2017. The research treatment was in the form of different genotypes of cassava, namely UJ3 and UJ5 which were fertilized using Urea, TSP and KCl as well as the addition of micro fertilizers in the form of Fe, Mn, Cu, Zn, Co, B and Mo. The experimental used a randomized block design (RBD) with 2 factors, namely genotype and micro fertilizer with a dose of 40Kg/Ha. Growth parameters observed at 7 and 10 BST were plant height and number of leaves, while yield components included tuber weight, tuber diameter, stover weight and starch content. The use of different genotypes in cassava had a significant effect on starch content and tuber weight. The interaction between the application of microfertilizers and the use of different genotypes significantly affected the weight of the stover, tuber diameter, number of tubers, number of leaves and plant height.

Author Biographies

Shinta Anisya, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Jurusan Biologi, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Agus Karyanto, Universitas Lampung, Indonesia

Jurusan Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Setyo Dwi Utomo, Universitas Lampung, Indonesia

Jurusan Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Kukuh Setiawan, Universitas Lampung, Indonesia

Jurusan Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Paul Benyamin Timotiwu, Universitas Lampung, Indonesia

Jurusan Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Wawan Abdullah Setiawan, Universitas Lampung, Indonesia

Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Ria Putri, Politeknik Negeri Lampung, Indonesia

Politeknik Negeri Lampung, Indonesia

Ali Rahmat, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Indonesia

Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air, Badan Riset dan Inovasi Nasional

References

Ardian, Tumanggor, A. S., Yuliadi, E., Karyanto, A., Hadi, M. S., & Setiawan, K. (2018). Respon Penghambatan Pertumbuhan Dua Varietas Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) pada Berbagai Konsentrasi Ethepon. Prosiding Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI) Komda Sumatera Barat “Kedaulatan Benih Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045”.

Barana, C. A., dan P. M. Cereda. (2000). Cassava Wastewater (Manipuera) Treatment Using A Two-Phase Anaerobic Biodigestor. Journal Cienc. Tecnol. Aliment, 20(2).

BPS (Badan Pusat Statistik. (2015). Produktivitas (Kuintal/Hektar), 2013-2015. BPS. https://www.bps.go.id/indicator/53/22/1/produktivitas.html

Fageria, N.K., Filho, M.P.B., Moreira, A., and Guimaraes, C.M. (2009). Foliar fertilization of crop plants. Journal Plant Nutrition, 32, 044–1064.

Hadi, M. S. (2010). Pengaruh Frekuensi Aplikasi Hara Mikro Terhadap Produksi Ubikayu di Blambangan, Way Kanan. Prosiding Seminar Nasional Sains MIPA dan Aplikasinya Tahun 2010 FMIPA Universitas Lampung. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. pp 19-25.

International Starch Institute. (1999). Determination of Starch in Tubers by Under Water Weight. Science Park Aarhus, Denmark.

Kurniawan, F., Setiawan, K., Hadi, M. S. & Agustiansyah. (2020). Karakter Agronomi dan Produksi Tanaman Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) Akibat Pemupukan Hara Mikro. Jurnal Kelitbangan, 8(1), 29-35.

Najib, M. F., Setiawan, K., Hadi, M. S. & Yuliadi, E. (2020). Perbandingan Produksi Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) Akibat Penambahan Pupuk KCl dan Pemberian Pupuk Mikro Saat Panen 7 Bulan. Jurnal Kelitbangan, 8(3), 237-252.

Nurdjanah, S., Susilawati, S., Hasanudin, U., & Anitasari, A. (2020). Karakteristik Morfologi dan Kimiawi Beberapa Varietas Ubi Kayu Manis Asal Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan Berdasarkan Umur Panen yang Berbeda. Jurnal Agroteknologi, 14(02), 126-136.

Pusdatin (Pusat Data dan Informasi Pertanian). (2016). Outlook : Komoditas Pertanian Sub Sektor Tanaman Pangan Ubikayu. Kementrian Pertanian. Jakarta.

Rismayani. (2007). Analisis Usaha Tani dan Pemasaran Hasil. Medan: USU Press.

Rosmarkam, A. & Yuwono. N. W. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Rosyadi, M. I., Toekidjo & Supriyanta. (2014). Karakterisasi Ubikayu Lokal (Manihot utilissima L.) Gunung Kidul. Jurnal Vegetalika, 3(2), 59-71.

Sudarmi. (2013). Pentingnya unsur hara mikro bagi pertumbuhan tanaman. Jurnal Widyatama, 22(2), 178-183.

Sulistianingrum, P. (2013). Pengaruh campuran pupuk organik dan anorganik Terhadap Tanaman Jahe (Zingiber officinale). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Suprapti L. M. (2005). Tepung Tapioka, Pembuatan dan Pemanfaatannya. Kanisius. Yogyakarta

Suroso, E. (2011). Model Proses Produksi Industri Tapioka Ramah Lingkungan Berbasis Produksi Bersih. Skripsi. IPB. Bogor.

Susilawati, Nurdjanah, S. & Putri, S. (2008). Karakteristik sifat fisik dan kimia ubi kayu berdasarkan lokasi penanaman dan umur panen berbeda. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian, 13(2), 59–72.

Tamara, T., Utomo, S. D., Setiawan, K. & Yuliadi, E. (2021). Perbandingan Pertumbuhan dan Produksi Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) di Lahan Tanjung Bintang Akibat Pemberian Pupuk Mikro. Journal of Tropical Upland Resources, 3(2), 91-100.

Downloads

Published

2022-06-19

How to Cite

Anisya, S., Karyanto, A., Utomo, S. D., Setiawan, K., Timotiwu, P. B., Setiawan, W. A., Putri, R., & Rahmat, A. (2022). Pengaruh unsur hara mikro dan genotipe ubi kayu terhadap morfologi dan produksi pati. Open Science and Technology, 2(1), 117–128. https://doi.org/10.33292/ost.vol2no1.2022.64