Identifikasi timbulan minyak jelantah di daerah sekitar Universitas Jember (UNEJ)

Authors

  • Meiliasyari Wiliandani Universitas Islam Indonesia, Indonesia
  • Yebi Yuriandala Universitas Islam Indonesia, Indonesia
  • Fina Binazir Maziya Universitas Islam Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33292/ost.vol2no2.2022.74

Keywords:

Asam lemak bebas, Densitas, Kadar air, Minyak jelantah

Abstract

Tingginya penggunaan minyak goreng mempengaruhi jumlah timbulan limbah minyak jelantah yang dihasilkan. Tuntutan konsumen kepada pedagang akan makanan yang terjangkau namun dengan tingginya harga minyak goreng memicu penyalahgunaan minyak jelantah dengan menggunakannya berulang kali. Selain itu, pengolahan daur ulang minyak jelantah memiliki kesulitan terkait ketersediaan bahan baku untuk memenuhi kapasitas mesin produksinya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian ini sebagai studi awal untuk mengetahui jumlah timbulan minyak jelantah beserta karakteristiknya agar mengurangi dampak negatif dan tercipta perencanaan manajemen limbah minyak jelantah yang terukur dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan SNI 19-3964-1994 untuk identifikasi jumlah timbulan dan SNI 7709:2019 untuk karakteristik minyak jelantah. Hasil yang didapatkan adalah total timbulan minyak jelantah di daerah Kampus UNEJ adalah sebanyak 104,556 L/hari dan berat 95,085 kg/hari. Dari total 15 sampel memiliki warna yang bervariasi mulai dari hitam kecoklatan, coklat kemerahan, dan kuning kecoklatan. Densitas minyak jelantah bervariasi antara 0,900 – 0,936 g/ml, kadar air pada minyak jelantah bervariasi antara 0,1 – 1%. Hasil asam lemak bebas bervariasi antara 0,2 – 4,1%.

The high use of cooking oil affects the amount of waste cooking oil (WCO) produced. Consumer demands to merchants for affordable food but with the eminent prices of cooking oil create misuse of WCO by using it repeatedly. In addition, the WCO recycling treatment has difficulties related to the availability of raw materials to meet the capacity of its production machinery. Therefore, it is necessary to carry out this research as an initial study to investigate the amount of WCO and its characteristics in order to reduce the negative impact and create a measurable waste management plan for WCO in accordance with the expected goals. This research was conducted based on SNI 19-3964-1994 for the identification amount of WCO and SNI 7709:2019 for the characteristics. The results obtained from the total amount of WCO in the UNEJ Campus area is 104,556 l/day with a weight of 95,085 kg/day. From a total of 15 samples, the colors varied from brownish black, reddish brown, and brownish yellow. The density of WCO varies between 0.900 – 0.936 g/ml. The water content varies between 0.1 – 1%. The free fatty acids varies between 0.2 - 4.1%.

Author Biographies

Meiliasyari Wiliandani, Universitas Islam Indonesia, Indonesia

Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Indonesia

Yebi Yuriandala, Universitas Islam Indonesia, Indonesia

Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Indonesia

Fina Binazir Maziya, Universitas Islam Indonesia, Indonesia

Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Indonesia

References

Adam & Dini H. (2017). Kemampuan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Adsorben Untuk Meregenerasi Minyak Jelantah. Edu Science. 4(1), 8–11.

Adiansyah, Yosy C. E. S., & Ahmad H. R. (2021). Daya Adsoprsi Karbon Aktif dari Kulit Salak (Salaccazalacca) untuk Menurunkan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Minyak Goreng Curah. FARMANESIA, 8(1), 16-20.

Aeni, Qurotul. (2020). Analisis Timbulan Minyak Jelantah dari Rumah Makan di Kawasan Kuliner Alun-alun Kecamatan Kendal. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.

Barutu, H. (2018). Penentuan Bilangan Penyabunan dan Kadar Air pada Minyak Kelapa Curah dan Minyak Kelapa Bermerek. Jurnal Repositori Universitas Sumatera Utara.

Darmaningsih, R., Himawati B.P., & Edy W. (2018). Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedagang Kaki Lima. Majalah Ilmiah “Dian Ilmu”. 18(1), 1-19.

Dewi, N. P. S. P. (2019). Pengaruh Suhu dan Frekuensi Pemanasan Berulang terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Kelapa Sawit Komersial. Tugas Akhir. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya.

Efendi, R., Faiz, H. A. N., & Firdaus, E. R. (2018). Pembuatan Biodiesel Minyak Jelantah Menggunakan Metode Esterifikasitransesterifikasi Berdasarkan Jumlah Pemakaian Minyak Jelantah. In Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar. Vol. 9, 402-409.

Fanani, N., & Ningsih, E. (2019). Analisis Kualitas Minyak Goreng Habis Pakai yang Digunakan oleh Pedagang Penyetan di Daerah Rungkut Surabaya Ditinjau dari Kadar Air dan Kadar Asam Lemak Bebas (ALB). Jurnal IPTEK, 22(2), 59–66. https://doi.org/10.31284/j.iptek.2018.v22i2.436

Foo, W. H., Chia, W. Y., Tang, D. Y. Y., Koay, S. S. N., Lim, S. S., & Chew, K. W. (2021). The conundrum of waste cooking oil: Transforming hazard into energy. Journal of Hazardous Materials, 417(March), 126129. https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.2021.126129

Gultom, N. B. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Minyak Jelantah pada Penjual Gorengan di Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan. JUMANTIK, 7(1), 86–93. https://doi.org/10.30829/jumantik.v7i1.11001

Harahap, J., & Yullia, Y. (2018). Potensi Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Kota Banda Aceh Sebagai Sumber Energi Alternatif (Biodiesel). Elkawnie, 4(2). https://doi.org/10.22373/ekw.v4i2.3514

Hillairet, F., Allemandou, V., Golab, K.. (2016). Analysis of the Current Development of Household UCO Collection Systems in the EU. GREENEA: Coivert (France).

Kulkarni, M.G. and Dalai, A.K. (2006) Waste Cooking Oil—An Economical Source for Biodiesel, a Review. Industrial & Engineering Chemistry Research, 45, 2901-2913. http://dx.doi.org/10.1021/ie0510526

Latif, A. N., Amelia H. B., Yuli P. R., & Ana M. (2021). Narrative Review: Analisis Kadar Asam Lemak Bebas dan Kadar Air dalam Minyak Jelantah Sawit. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika, 6(2), 73-82.

Mardiana, S., Mulyasih, R., Tamara, R., & Sururi, A. (2020). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Minyak Jelantah Dengan Ekstrak Jeruk Dalam Perspektif Komunikasi Lingkungan Di Kelurahan Kaligandu. Jurnal SOLMA, 9(1), 92–101.

Megawati, M., & Muhartono. (2019). Konsumsi Minyak Jelantah dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan. Majority, 8(2), 259–264.

Muhammad, H. N., Nikmah, F., Hidayah, N. U., & Haqiqi, A. K. (2020). Arang Aktif Kayu Leucaena Leucocephala sebagai Adsorben Minyak Goreng Bekas Pakai (Minyak Jelantah). Physics Education Research Journal, 2(2), 123. https://doi.org/10.21580/perj.2020.2.2.6176

Nasir, S., Fitriyanti, & Kamila, H. (2019). Ekstraksi Dedak Padi Menjadi Minyak Mentah Dedak Padi (Crude Rice Bran Oil) dengan Pelarut n-Hexane dan Ethanol. Jurnal Teknik Kimia, 16(2), 1–10.

Nisa, Khoirun. (2021). Analisis Timbulan Minyak Jelantah dari Rumah Makan dan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Malioboro Pada Masa Pandemi Covid-19. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.

Ortner, M. E., Müller, W., Schneider, I., & Bockreis, A. (2016). Environmental assessment of three different utilization paths of waste cooking oil from households. Resources, Conservation and Recycling, 106, 59–67.

Pradina, Ratna F. P. P. (2021). Analisis Timbulan Minyak Jelantah di Tengah Pandemi Covid-19 di Dukuh Ngringin, Condongcatur, Depok. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.

Pudjihastuti, I., Siswo S., Oky D.H., Yusuf A.Y. (2019). Pengaruh Perbedaan Metode Penggorengan Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Aneka Camilan ehat. Prosiding Seminar Nasional Unimus, vol. 2. 450 – 454.

Saputra, T.A, M. Arief W., dan Irsan. (2017). Pemanfaatan Minyak Goreng Untuk Pembuatan Biodiesel Menggunakan Katalis Zeolit Alat Teraktivasi. Jurnal Chemurgy, 1(2), 1-6.

SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.

SNI 7709:2019 tentang Minyak Goreng Sawit.

Suriyani, Luh De. (2016). Cerita Menarik Pengolahan Jelantah Jadi Biodiesel di Bali. Situs Berita Lingkungan Mongabay Website : http://www. mongabay.co.id/2016/09/02/cerita-menarik-pengolahanjelantah-jadi-biodiesel-di-bali/. Diakses tanggal 10 Oktober 2018.

Taufik, M., & Seftiono, H. (2018). Karakteristik Fisik Dan Kimia Minyak Goreng Sawit Hasil Proses Penggorengan Dengan Metode Deep-Fat Frying. https://doi.org/10.24853/jurtek.10.2.123-130

Ulfindrayani, I. F., & A’yuni, Q. (2018). Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Kadar Air Pada Minyak Goreng Yang Digunakan Oleh Pedagang Gorengan Di Jalan Manyar Sabrangan, Mulyorejo, Surabaya. Journal of Pharmacy and Science, 3(2), 17–22. https://doi.org/10.53342/pharmasci.v3i2.111

Wahyuni, S., Ramli, & Mahrizal. (2015). Pengaruh Suhu Proses dan Lama Pengendapan Terhadap Kualitas Biodiesel dari Minyak Jelantah. Pillar of Physics, 6, 33–40.

Winarno, F.G.(1995). Kimia Pangan dan Gizi.Gramedia Pustaka.Jakarta

Downloads

Published

2022-12-03

How to Cite

Wiliandani, M., Yuriandala, Y., & Maziya, F. B. (2022). Identifikasi timbulan minyak jelantah di daerah sekitar Universitas Jember (UNEJ). Open Science and Technology, 2(2), 149–162. https://doi.org/10.33292/ost.vol2no2.2022.74