Analisis perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung dengan menggunakan metode NDVI

Authors

  • Ahmad Rizal Muhaimin Universitas Lampung, Indonesia
  • Winih Sekaringtyas Ramadhani Universitas Lampung, Indonesia
  • Ali Rahmat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33292/ost.vol1no1.2021.17

Keywords:

Kecamatan Tanjung Karang Timur, Landsat, NDVI, Perubahan Lahan

Abstract

Tanjung Karang Timur merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota Bandar Lampung, yang telah mengalami pemekaran dari wilayah Tanjung Karang. Kebutuhan lahan akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Lahan di Tanjung Karang Timur didominasi dengan dimanfaatkan sebagai tempat pemungkiman. Perubahan penggunaan lahan ini mampu mempengaruhi tutupan hijau di kawasan Tanjung Karang Timur. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis perubahan penggunaan lahan dari tingkat kerapatan vegetasi pada Kecamatan Tanjung Karang Timur pada tahun 2001 dan tahun 2019 dengan menggunakan metode NDVI. Data yang digunakan menggunakan data landsat 7 dan lansat 8. Setelah dilakukannya pengolahan data kemudian dilakukan grouncek lapangan terhadap 30 titik pengamatan yang telah diacak pada peta tahun 2019. Pada tahun 2001 luas lahan terbuka yaitu 129 Ha-1 dengan luas semak 31 Ha-1, luas vegetasi rendah 18 Ha-1 dan luas vegetasi sedang 11 Ha-1. Pada tahun 2019 luas lahan terbuka yaitu 145 Ha-1 dengan luas semak 18 Ha-1, luas vegetasi rendah 10 Ha-1 dan luas vegetasi sedang 7 Ha-1. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan lahan terbuka pada Kecamatan Tanjung Karang Timur. Hal ini mengakibatkan perubahan penggunaan lahan hijau menjadi lahan pemungkiman. Hasil pengamatan groundcek dan hasil olah data menunjukkan tingkat keakuratan sebesar 100%.

 

Abstract: Tanjung Karang Timur is one of the subdistricts in Bandar Lampung City, which has experienced expansion from the Tanjung Karang area. The land need will increase following the population growth. The land in Tanjung Karang Timur is dominated by being used as a place of settlement. Changes in land use can affect green cover in the Tanjung Karang Timur area. Therefore, it is necessary to analyze land use changes from the density level of vegetation in the Tanjung Karang Timur subdistrict in 2001 and 2019 using the NDVI method. The data used to use the data of Landsat 7 and Landsat 8. After processing the data, a field survey was carried out on 30 observation points that had been randomized on the 2019 map. In 2001, the area of open land was 129 Ha-1 with an area of 31 Ha-1 bush, 18 Ha-1 of low vegetation, and 11 Ha-1 of medium vegetation. This shows an increase in open fields in the Tanjung Karang Timur subdistrict. This has resulted in changing the use of green land to open land. The results of ground check observations and data processing results show an accuracy level of 100%.

Author Biographies

Ahmad Rizal Muhaimin, Universitas Lampung, Indonesia

Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Winih Sekaringtyas Ramadhani, Universitas Lampung, Indonesia

Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Ali Rahmat, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indonesia

Pusat Penelitian Limnologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

References

Andini, S. W., Prasetyo, Y., & Sukmono, A. (2018). Analisis Sebaran Vegetasi Dengan Citra Satelit Sentinel Menggunakan Metode NDVI dan Segmentasi. Jurnal Geodesi Undip, 7(1), 14-24

Badan Pusat Statistika. 2001. Kecamatan Tanjung Karang Timur. BPS Kota Bandar Lampung. Bandar Lampung.

Badan Pusat Statistika. 2019. Kecamatan Tanjung Karang Timur. BPS Kota Bandar Lampung. Bandar Lampung.

Badan Pusat Statistika. 2020. Kecamatan Tanjung Karang Timur. BPS Kota Bandar Lampung. Bandar Lampung.

Indarto, K. D. & Rahayu, S. (2015). Dampak Pembangunan Perumahan terhadap Kondisi Lingkungan, Sosial dan Ekonomi Masyarakat Sekitar di Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang. Jurnal Tenik PWK, 4(3): 428-439.

Lufilah, S. N., Makalew, A. D., & Sulistyantara, B. (2017). Pemanfaatan Citra Landsat 8 Untuk Analisis Indeks Vegetasi di DKI Jakarta. Jurnal Lanskap Indonesia, 9(1), 73-80. https://doi.org/10.29244/jli.2017.9.1.73-80

Masrukhin. (2019). Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Dalam Perspektif Alih Fungsi Lahan di Kabupaten Cirebon. Jurnal Hermeneutika, 3(2):369-373. http://dx.doi.org/10.33603/hermeneutika.v3i2.2598

Noviyanti, I. K., & Roychansyah, M. S. (2019) Analisis Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau dengan NDVI Menggunakan Citra Satelit Worldview-2 Di Kota Yogyakarta. Majalah Ilmiah Globë 21(2), 63-70. http://dx.doi.org/10.24895/MIG.2019.21-2.950

Parwati, Zubaidah, A., Vetrita, Y., Yulianto, F., Ayu, K. & Khomarudin. M.R. (2012). Kapasitas Indeks Lahan Terbakar Normalized Burn Ratio (NBR) dan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dalam Mengidentifikasi Bekas Lahan Terbakar Berdasarkan Data Spot-4. Jurnal Ilmiah Geomatika, 18(1): 29-41.

Sirait, R M., Zaitunah, A., & Utomo B. (2015). Analisis Perubahan Penutupan Kawasan Hutan Mangrove di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2011 Dan 2014. Pheronema Forestry Science Journal, 4(1):134-145.

Downloads

Published

2021-03-13

How to Cite

Muhaimin, A. R., Ramadhani, W. S., & Rahmat, A. (2021). Analisis perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung dengan menggunakan metode NDVI. Open Science and Technology, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.33292/ost.vol1no1.2021.17