Effectiveness of kipahit (Tithonia diversifolia) leaf extract on pests, diseases, and green spinach plant production
DOI:
https://doi.org/10.33292/ost.vol4no1.2024.113Keywords:
Cucumber Mosaic Virus, Flavonoids, Plutella xylostellaAbstract
Pestisida Organik dari tanaman digunakan untuk mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan pestisida kimia. Salah satunya tanaman Kipahit yang dapat bekerja sebagai antifeedant dan repellent dengan senyawa aktif flavonoid. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas interval waktu pemberian ekstrak daun Kipahit pada organisme penggangu tanaman bayam hijau yang ditanam secara hidroponik dan dampaknya pada produksi tanaman. Penelitian dilaksanakan di Kebun Hidroponik Pamtasa Farm, Sawangan, Depok, Jawa Barat, dari November – Desember 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 6 perlakuan dengan masing-masing penyemprotan 500 ppm, yaitu; P0:Tanpa Penyemprotan (Kontrol), P1:Penyemprotan 2 hari sekali, P2:Penyemprotan 3 hari sekali, P3:Penyemprotan 4 hari sekali, P4:Penyemprotan 5 hari sekali, P5:Penyemprotan 6 hari sekali. Perlakuan diulang 4 kali sehingga didapat 24 unit percobaan, 8 tanaman per unit percobaan, sehingga terdapat 192 tanaman uji. Data dianalisis menggunakan Minitab versi 16 menggunakan parameter One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan penyemprotan ekstrak daun Kipahit setiap dua hari sekali dapat menekan penyakit Mosaik. Penyemprotan ekstrak daun Kipahit setiap lima hari sekali menunjukkan potensi menurunkan aktivitas larva P. xylostella. Persentase daun rusak terendah pada penyemprotan empat hari sekali yaitu sebesar 30,34%.
Organic pesticides from plants as Kipahit plant can work as an antifeedant and repellent with active flavonoid compounds. This research aims to determine effectiveness of time interval for administering Kipahit leaf extract on pest on green spinach plants grown hydroponically and its impact on plant production. The research was carried out at Pamtasa Farm Hydroponic Garden, Sawangan, Depok, West Java, from November – December 2021. The research used a Randomized Complete Group Design with 6 treatments with each spraying 500 ppm, namely; P0: No Spraying (Control), P1: Spraying once every 2 days, P2: Spraying once every 3 days, P3: Spraying once every 4 days, P4: Spraying once every 5 days, P5: Spraying once every 6 days. The treatment was repeated 4 times to obtain 24 experimental units, each unit consists of 8 plants, so there were 192 test plants. Data were analyzed using Minitab version 16 using One Way Anova parameters. The research results show that spraying Kipahit leaf extract once every two days can suppress mosaic disease. Spraying Kipahit leaf extract once every five days shows the potential to reduce the activity of P. xylostella larvae. The lowest percentage of damaged leaves was sprayed once every four days, namely 30.34%.
References
Agustini, S., Redin, H., Kulu, I. P., Amelia, V., Surawijaya, P., & Ludang, Y. (2023). Dinamika populasi hama dan penyakit utama pada tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) di kota Palangka Raya. Agrienvi, 17(2), 85 –100.
Antika, P. (2023). Pengaruh waktu pengoperasian alat sterilisasi hama pada green house dengan metode pengkabutan. [Undergraduated Thesis]. Universitas Muhammadiyah Mataram.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. (2021). Data Iklim Harian Bulan November dan Desember 2021. Retrieved from https://dataonline.bmkg.go.id/dashboard_user.
Dewantara, A. W., Nurhayati, D. R., & Santosa, S. J. (2020). Kajian macam pupuk hayati terhadap intensitas kerusakan hama belalang pada tanaman jagung hitam. Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian, 22(1). https://doi.org/10.33061/innofarm.v22i1.3529
Gazali, A., & Ilhamiyah. (2022). Hama penting tanaman utama dan teknik pengendaliannya. [Undergraduated Thesis]. Universitas Islam Kalimantan.
Hartini, E., Yulianto, Y., Sudartini, T., & Pitriani, E. (2022). Efikasi ekstrak daun kipahit (Tithonia diversifolia) terhadap mortalitas ulat bawang (Spodoptera exigua Hubn.). Media Pertanian, 7(1). https://doi.org/10.37058/mp.v7i1.4775
Herpiandi. (2019). Manfaat bayam, syarat tumbuh dan cara mudah untuk menanamnya di lahan yang sempit. Retrieved from http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/71079/MANFAAT-BAYAM-SYARAT-TUMBUH--DAN--CARA-MUDAH-UNTUK-MENANAMNYA-DI-LAHAN-YANG-SEMPIT/
Istikorini, Y., & Yulia Sari, O. (2020). Survey dan identifikasi penyebab penyakit damping-off pada sengon (Paraserianthes falcataria) di persemaian permanen IPB. Jurnal Sylva Lestari ISSN, 8(1).
Kholidi, J. A. (2016). Efektivitas interval penyemprotan dan konsentrasi pestisida nabati paitan (Thitonia diversifolia) terhadap intensitas kerusakan dan hasil pada tanaman kailan (Brassica oleracea L.). [Undergraduated Thesis]. Universitas Muhammadiyah Jember.
Manik, J. R., Kabeakan, N. T. M., & Lubis, A. N. (2020). Efektivitas dan efisiensi penggunaan bio-smart planters pada petani terung (Solanum melongena). Journal of Agribusiness Sciences, 4(1).
Marianah, L. (2020). Serangga vektor dan intensitas penyakit virus pada tanaman cabai merah. AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies, 1(2), 127–134.
Nasution, S. S., Izzati, R., & Hayati, D. (2023). Uji infektivitas Tobacco Mosaic Virus (TMV) dan Cucumber Mosaic Virus (CMV) pada Chaenopodium amaranticolor. Jagro, Jurnal Media Pertanian, 8(2), 163–168.
Oktaviani, R., & Pawenang, E. T. (2020). Risiko gejala keracunan pestisida pada petani greenhouse. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(2).
Rahayu, W. T., Achyani, & Widowati, H. (2020). Pengaruh variasi dosis biopestisida batang serai (Andropogon nardus L.) terhadap pertumbuhan dan ketahanan serangan hama bayam merah (Alternanthera amoena Voss). BIOLOVA, 1(2). https://doi.org/10.24127/biolova.v1i2.304
Sapoetro, T. S., Hasibuan, R., Hariri, A. M., & Wibowo, L. (2019). Uji potensi daun kipahit (Tithonia diversifolia A. Gray) sebagai insektisida botani terhadap larva Spodoptera litura F. di laboratorium. Jurnal Agrotek Tropika, 7(2). https://doi.org/10.23960/jat.v7i2.3260
Tejawati, A., Angelina Widians, J., Azza Az-Zahra, A., & Budiman, E. (2023). Penerapan certainty factor dalam sistem pakar penyakit tanaman. Informatika Mulawarman?: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 17(1). https://doi.org/10.30872/jim.v17i1.7521
Theresia, E. S., Alfiansyah, H., Ardikoesoema, N., Saputra, Y. A., & Gunandar, C. M. (2023). Instrumen pencegahan pencemaran lingkungan akibat pestisida. Journal of Character and Environment, 1(1). https://doi.org/10.61511/jocae.v1i1.2023.253
Wahyuni, S., Fauziyah, R., Aziz, M. A., Eris, M. A., Prakoso, H. T., Priyono, & Siswanto. (2021). Sintesis komposit kitosan berbasis selongsong Black Soldier Fly (BSF) dengan ekstrak daun kipahit dan uji penghambatannya terhadap Xanthomonas oryzae. Jurnal Rekayasa Bahan Alam Dan Energi Berkelanjutan, 5(2).
Yansyah, R. W., Liestiany, E., & Fitriyanti, D. (2023). Uji efektivitas serbuk daun kipait (Tithonia difersivolia) terhadap serangan nematoda puru akar (Meloidogyne Spp) pada tanaman tomat. Jurnal Proteksi Tanaman Tropika, 6(3). https://doi.org/10.20527/jptt.v6i3.2168
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sukrianto Sukrianto, Dian Diani Tanjung, Syifa Urrahman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.