Seed germination and adaptation of several national and introduced varieties of spinach plants (Spinacia oleracea L.) in tropical lowlands

Authors

  • Ade Sumiahadi Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Dirgahani Putri
  • Dian Diani Tanjung
  • Refa Firgiyanto
  • Abi Mayu Wisesa
  • Muhammad Rafi Wahyu Putra

DOI:

https://doi.org/10.33292/ost.vol4no1.2024.111

Keywords:

Growth, plant breeding, spinach, seed

Abstract

Studi ini bertujuan mempelajari perkecambahan dan adaptasi beberapa varietas nasional dan introduksi tanaman horenso yang ditanam di dataran rendah tropis. Penelitian dilaksanakan pada September–November 2023 di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Penelitian terdiri atas dua percobaan: percobaan pertama adalah uji perkecambahan dan daya adaptasi empat varietas tanaman pada tray semai menggunakan media tanam organik. Percobaan ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan perlakuan varietas yang terdiri atas empat varietas horenso, masing-masing terdiri dari enam ulangan. Percobaan kedua adalah uji perkecambahan pada dua media perkecambahan yang berbeda, yaitu tanah organik dan tisu basah. Kedua percobaan menggunakan empat varietas yang sama, yakni dua varietas nasional (Kiara F1 dan Okezo 009) dan dua varietas introduksi (Mozart F1 dan Autumn Big-Leaf). Parameter yang diamati adalah persentase perkecambahan biji dan waktu kematian bibit setelah berkecambah. Pengamatan dilakukan pada 0–21 hari setelah semai. Hasil studi ini menunjukkan bahwa semua genotipe tanaman horenso yang digunakan tidak mampu beradaptasi dengan iklim tropis dataran rendah. Semua varietas tanaman memiliki persentase perkecambahan yang rendah, berkisar 0–38%, dan semua benih yang berkecambah mengalami kematian di usia 0–14 hari setelah semai.

The study aims to examine the germination and adaptation of several national and introduced varieties of spinach plant in tropical lowlands. This study was carried out on September to November 2023 at the experimental field of Faculty of Agriculture, Jakarta Muhammadiyah University. This study consisted of two experiments: the first experiment was a test of germination and adaptability of four spinach varieties on seedling trays using organic growing media. The experiment used a Randomized Complete Block Design (RCBD) with the treatments of spinach verieties consisted of four varieties, each with six replications. The second experiment was a germination test in two different germination media, namely organic soil and moistened tissue. Both experiments used the same four varieties, namely two national varieties (Kiara F1 and Okezo 009) and two introduced varieties (Mozart F1 and Autumn Big-Leaf). The parameters observed were seeds germination percentage and seedlings death time after germination. The observation was carried out at 0 to 21 days after sowing. The results show that all spinach plant genotypes used could not adapt to the climate conditions of tropical lowlands. All four varieties produced low germination percentages, ranging from 0–38%, and all seeds that germinated died within 0–14 days after sowing.

References

Andriani, V., & Karmila, R. (2019). Pengaruh temperatur terhadap kecepatan pertumbuhan kacang tolo (Vigna sp.). Stigma, 12(1), 49–53.

Asri, B. (2016). Evaluasi pertumbuhan dan produksi dua varietas gandum (Triticum aestivum L.) pada tiga ketinggian tempat yang berbeda. Jurnal Agrominansia, 1(1), 35–45.

Brandenberger, L., Wells, L. K., & Haigh, M. M. (2015). Yield and quality of spinach cultivars for spring production in Oklahoma. HortTechnology, 14(4), 602–605.

Central Bureau of Statistics of South Tangerang City. (2019). Kota Tangerang Selatan dalam angka 2019. Central Bureau of Statistics of South Tangerang City.

Chahtane, H., Kim, W., & Lopez-Molina, L. (2017). Primary seed dormancy: A temporally multilayered riddle waiting to be unlocked. Journal of Experimental Botani, 68, 857–869.

Chitwood, J., Shi, A., Evans, M., & Rom, C. (2016). Effect of temperature on seed germination in spinach (Spinacia oleracea). HortScience, 51(12), 1475–1478.

Ekaningtias, D. (2011). Analisis pendapatan dan efisiensi teknis usaha tani bayam Jepang (horenso) Kelompok Tani Agro Segar Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat [Undergraduate Thesis]. IPB University. Bogor.

FAO. (2020). Spinach. UN Data. http://data.un.org/

Data.aspx?d=FAO&f=itemCode%3a373.

Fauziah N. (2021). Pengelolaan prapanen, panen dan pascapanen tanaman horenso (Spinacia oleracea L.) di Chuoh Enggei Co. Ltd. Hokkaido, Jepang [Undergraduate Thesis]. Syarif Hidayatullah State Islamic University. Jakarta.

Koike, S. T., Cahn, M., Cantwell, M., Lestrange, M., Natwick, E., Smith, R. F., & Takele, E. (2011). Spinach production in California. ANR Publication, 7212, 1–5. http://anrcatalog.ucdavis.edu/pdf/7212.pdf

Kurtar, E. S. (2020). Modelling the effect of temperature on seed germination in some cucurbitus. African Journal of Biotechnology, 9(9), 1343–1353.

Lee, L. A., & Goodwen. (2006). Development, germination, and dormancy of Actinotus helianthin (flannel flower) seeds. Final Research Report for the Australian Flora Foundation Research Grant 1993. Departement of Crops Sciences, University of Sydney.

Lee, Y. J., & Yang, C. M. (1999). Effect of temperature and substrate medium on seed germination of Lilium formosanum Wall. Journal of Agriculture Association of China, 187, 10–19.

Lestary, R. (2020). Perluasan pasar sayuran horenso pada P4S Agrofarm Cianjur [Undergraduate Thesis]. IPB University. Bogor.

Liu, S. J., Xu, H. H., Wang, W. Q., Li, N. ,Wang, W. P., Møller, I. M., & Song, S. Q. (2015). A proteomic analysis of rice seed germination affected by high temperature and ABA treatment. Physiol Plantarum, 154, 142–161.

Lubis, R. & Fitrianti, S. (2016). Peningkatan keuntungan dengan penerapan sistem tumpang sari pada tanaman horenso (Spinacia oleracea L.) dan selada (Lactuca sativa L.) di P4S Agrofarm Cianjur – Jawa Barat. Jurnal Agrimart, 3(1), 1–9.

Lumingkewas, A. M. W., & Koesmaryono, Y. (2023). Soba, pangan alternatif dan fungsional. Bandung. Widina Media Utama Publisher.

Masuda, M., & Konishi, K. (1993). Improvement of high temperature germination of spinach seed with acid scarification and priming with polyethylene glycol 6000. Journal of the Japanese Society for Horticulture Science, 62(2), 419–424.

Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (MCGA). (2023). Data iklim stasiun klimatologi Banten September–November 2023. MCGA Online Data. Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency. Jakarta. https://dataonline.bmkg.go.id/data_iklim

Nurtjahyani & Iskandar, P. (2016). Peningkatan kadar protein dan hasil horenso melalui aplikasi pupuk kascing dan pupuk organik cair. Prosiding FKPTPI 2016: Bidang Sosial Ekonomi, 207–213.

Odabas, M. S., & Mut, Z. (2007). Modelling effect of temperature on percentage and duration of germination in grain legumes and cereals. American Journal of Plant Physiology, 2(5), 303–310.

Prawira, B. E. H. (2018). Kajian perbedaan media tanam dan umur transplanting pada tanaman bayam horenso (Spinacia oleracea L.) dengan hidroponik sistem wick [Undergraduate Thesis]. Brawijaya University. Malang.

Rai, I. N. (2014). Dasar-dasar agronomi. Pelawa Sari. Denpasar.

Rasmikayati, E., Djuwendah, E., Saefudin, B. R., Syamsiyah, N., & Ridhatillah, A. (2020). Kajian pemasaran relasional bayam Jepang (horenso) organik di Inagreen Farm, dilema antara harapan dan kenyataan. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Berwawasan Agribisnis, 6(1), 365–376.

Roughani, A., & Miri, S. M. (2019). Spinach: An important green leafy and medicinal herb. Proceedings of the 2nd International Conference on Medicinal Plants, Organic Farming, Natural, and Pharmaceutical Ingredients. Mashhad, February 2019, 1–6.

Rusmin, D., Suwarno, F. C., Darwati, I., & Ilyas, S. (2014). Pengaruh suhu dan media perkecambahan terhadap viabilitas dan vigor benih purwoceng untuk menentukan metode pengujian benih. Bul. Littro, 25(1), 45–52.

Salisbury, F. B., & Ross, C. W. (1995). Fisiologi tumbuhan (jilid 2). Bandung. ITB Press.

Simanjuntak, P. G. B. P., & Heddy, Y. B. S. (2018). Respons tanaman horenso (Spinacia oleracea L.) terhadap media serbuk sabut kelapa (cocopeat) dan pupuk cair kotoran kelinci. Jurnal Produksi Tanaman, 6(5), 723–728.

Suwardike, P., Wahyuni, P. S., & Artika, I. M. (2019). Pengaruh dosis pupuk kandang ayam yang difermentasi EM-4 dan konsentrasi bio-urine sapi terhadap pertumbuhan dan hasil bayam jepang (Spinacia oleracea L.). Agro Bali (Agricultural Journal), 2(2), 106–114.

Syukur, M., Sujiprihati, S., & Yunianti, R. (2015). Teknik pemuliaan tanaman. Jakarta. Penebar Swadaya Publisher.

Taiz, L., Zieger, E., Moller, I. M., & Murphy, A. (2014). Plant physiology and development (6th ed.). Massachussets. Sinauer Associates, Inc.

Türkmen, Ö. (2016). Ispanak tar?m ve ?slah?. Türktob, 5(20), 13–17.

Wahyu, Y., Samosir, A. P., & Budiarti, S .G. (2013). Adaptabilitas genotipe gandum introduksi di dataran rendah. Buletin Agrohortikultura 1(1), 1–6.

Yan, A., & Chen, Z. (2020). The control of seed dormancy and germination by temperature, light, and nitrate. The Botanical Review, 86, 39–75.

Downloads

Published

2024-05-10

How to Cite

Ade Sumiahadi, Dirgahani Putri, Tanjung, D. D., Refa Firgiyanto, Abi Mayu Wisesa, & Muhammad Rafi Wahyu Putra. (2024). Seed germination and adaptation of several national and introduced varieties of spinach plants (Spinacia oleracea L.) in tropical lowlands. Open Science and Technology, 4(1), 9–18. https://doi.org/10.33292/ost.vol4no1.2024.111